Valentine's Day Pumping Heart

Wednesday, June 10, 2015

mementomori HKBP

          Konfesi (Pengakuan Iman) HKBP 1996 pasal 15 mengenai ‘Peringatan Terhadap Orang yang Meninggal’ – merumuskan: Bahwa Gereja menyelenggarakan peringatan bagi orang-orang yang meninggal untuk memantapkan penghayatan iman kita supaya kita mengingat akan akhir hidup kita sendiri serta meneguhkan pengharapan akan kemenangan Kristus yang mengalahkan maut; demikian juga pengharapan akan sorga sebagai asal dan tujuan roh dan jiwa kita (surgo sambulo ni tondinta) dan pengharapan akan persekutuan orang percaya dengan TUHAN Allah hingga kedatangan Kristus kedua kali. 


               Dengan ajaran ini, HKBP menekankan pengharapan keselamatan manusia dari antara orang yang mati di dalam Yesus Kristus. Dalam kaitan ini, HKBP melawan tiga pandangan yang mengatakan: 
(a) Bahwa orang yang hidup dapat menerima berkat dari orang yang mati; 
(b) Bahwa orang yang mati dapat berhubungan dengan orang yang hidup dengan cara mendoakan arwah-arwah; 
(c) Bahwa haruslah mendirikan tugu untuk menghormati orang yang mati sebagai cara menerima berkat bagi keturunannya. 

                 Kemudian, HKBP menolak semua bentuk ajaran agama kekafiran terutama ajaran mengenai roh yang mengatakan bahwa roh orang yang meninggal itu hidup dan kemudian menjadi hantu dan menjadi roh leluhur (sumangot).  
               
                 Dari rumusan Konfessi HKBP di atas jelas bagi kita bahwa tujuan peringatan orang meninggal dulia ini bukanlah seperti yang dikatakan oleh pepatah orang Batak: “parigatrigat bulung gaol pasigatsigat hinalungun parungkarrungkar sidangolon”. Artinya bukan untuk membangkit-bangkitkan rasa duka cita yang mendalam buat keluarga yang ditinggalkan. Tetapi inti dari pada peringatan ini hendaklah menuju kepada kemenangan orang percaya atas maut dan kematian. 
                Yesus Kristus telah mengalahkan kematian ketika Ia bangkit, dan kebangkitanNya menjadi buah sulung atas kebangkitan orang percaya. Lengkapnya demikian pernyatan kitab 1 Kor. 15:20+23 “20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya”.

                Perlu dijelaskan, meskipun nama-nama orang yang meninggal tahun itu dibacakan, sesungguhnya bukan nama-nama mereka itu yang menjadi tekanan; bukan mengingat pribadi-pribadi masing-masing orang yang meninggal dunia tadi yang lebih penting. Tetapi untuk mengingatkan kita akan hari kematian kita semua manusia kelak. Siapapun di antara kita yang masih hidup sekarang akan pasti mengalami kematian itu, sebab kematian itu adalah ‘jodoh’ kita semua. Semua kita sedang menunggu giliran alias ‘antri’ memenuhi panggilan kematian itu. Itu sebabnya ada ungkapan Latin yang mengatakan MEMENTOMORI artinya “Ingatlah akan hari kematianmu!”. 

               Jangan lupa bahwa saya dan saudara semua pasti akan dijemput oleh kematian itu. Itu sebabnya harus sudah mempersiapkan diri sebelum kematian itu sungguh-sungguh nyata terjadi bagi hidup kita. Dan untuk itu pulalah Acara Peringatan Orang Yang Meninggal Dunia” terus dilanjutkan oleh tradisi gereja HKBP agar warganya tetap ingat dan peduli akan saat-saat kematiannya kelak. 
                  Dan apabila hal itu sungguh terjadi, tidak putus asa, tidak mengutuki Tuhan. Tentu keluarga yang ditinggal oleh orang mati itu pasti akan menangis dan bersedih; rasa pilu akan ‘memukul’ juga, tetapi bukan lagi seperti dukacita seorang yang tidak percaya, tetapi duka cita seorang yang punya pengharapan bahwa kelak orang yang mati dalam nama Tuhan Yesus itu akan berkumpul di Sorga bersama sekalian orang-orang tebusanNya. Amin :)

5 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syalom bapak/ibu, terimakasih atas infonya
      tidak ada ajaran yang semena-mena bapak ibuk, pastilah semua sudah di tentukan melalui rapat besar atau musyawarah yang cukup alot dan besar. jika bapak/ibu ingin mempelajari lebih dalam dan mengetahui tentang Imam, silahkan menjumpai pendeta HKBP / preases disekitar lingkungan bapak/ibu
      terimakasih

      Delete
  2. Syalom bapak/ibu, terimakasih atas infonya
    tidak ada ajaran yang semena-mena bapak ibuk, pastilah semua sudah di tentukan melalui rapat besar atau musyawarah yang cukup alot dan besar. jika bapak/ibu ingin mempelajari lebih dalam dan mengetahui tentang Imam, silahkan menjumpai pendeta HKBP / preases disekitar lingkungan bapak/ibu
    terimakasih

    ReplyDelete
  3. Halo ka. Terimakasih atas info nya di semua blog kaka ini. Sangat bermanfaat bagi kami yang ssedang sidi. Nanti sore saya akan ujian sidi mohon doa nya. gbu 🙏😊

    ReplyDelete
  4. Kk maksud dari dogma hkbp kalau boleh tau apa ya??

    ReplyDelete